tjetje sumantri merupakan koreografer tari kreasi yang berasal dari
Tarijaran goyang merupakan tari kreasi yang berasal dari.. a. Jawa barat b. Yogyakarta c. Jawa tengah d. Jawa timur e. Jakarta. 81. Koreografer dapat menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan karya tari melalui.. a. Pergelaran c. tjetje sumantri d. r. l. sasmita mardono e. bagong kussudiarjo. 95.
Padaartikel Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 63 70 71 72 pembelajaran 3 terdapat beberapa subjudul yaitu. Ayo Mengamati Halaman 62. Ayo Menulis Halaman 63. Ayo
Setiapdaerah, memiliki karya tari kreasi yang berbeda-beda. Tari kreasi adalah tari yang gerakannya, merupakan perkembangan dari gerak tari tradisional. Tari kreasi tidak memiliki aturan, tertentu, baik gerak maupun aspek lainnya dalam tarian., 3. Tuliskan kalimat utama paragraf di atas!, Jawab:, 4. Apa gagasan utama paragraf di atas?, Jawab:
3Cara Melihat Pesan WhatsApp Yang Terhapus; Cara Buka Situs Yang Terblokir Menggunakan 5 Browser Anti Blokir Di android; Apakah langkah langkah membuat model rumah rumahan 12 Kelebihan Dan Fitur Yang Terdapat Pada Hp Android 11; Mudah 5 Cara Melacak HP yang Hilang; Bagaimana caranya listrik bisa sampai ke rumah
BEKALMENJADI KOREOGRAFER (Sebuah Tawaran) 13.Tjetje Sumantri merupakan koreografer yang berasal dari ….a Jawa Baratb. Jawa - Brainly.co.id.
Paroisse Notre Dame Des Rencontres Menton. Tjetje Sumantri merupakan koreografer tari kreasi yang berasal dari ....a. Jawa Baratb. Jawa Tengahc. Jawa Timurd. Yogyakarta a. Jawa BaratPenjelasanRaden Tjetje Somantri adalah seorang pelopor tari kreasi Sunda Jawa Barat yang juga merupakan salah seorang yang mendirikan Badan Kebudayaan Djawa Barat BKDKB dan Badan Kebudayaan Indonesia.
Gerakan-gerkan indah pada sebuat tari maupun jenis olahraga di Indonesia yang menggunakan gerak seperti senam lantai, gymnastik, dan lain sebagainya tak lepas dari peran dan kreatifitas para koreografer. Indonesia banyak melahirkan koreografer-koreografer berbakat yang karyanya masih dikenang sampai sekarang. Artikel ini akan membahasa mengenai nama-nama koreografer di Indonesia. Koreografer merupaakan salah satu jenis pekerjaan sebagai pengarah dan pembauat rancanagan gerak tari maupun gerakan dalam senam. Seorang koreografer harus bisa memadupadankan gerak serta irama agar tercipta kesinambungan yang apik. Selain itu, perlu juga memperhatikan pola gerak yang satu dengan gerak lainnya agar tercipta komposisi gerakan yang terstruktur. Seorang koreografer memiliki peranan penting dalam terciptanya keberhasilan suatu gerakan. Hasil komposisi gerak yang dihasilkan disebut dengan koreografi. Bidang-bidang yang memerlukan koreografi dalam pelaksanaannya antara lain ski, gimnastik, opera, marching band, tari, senam, erobik, dan lain sebagainnya. Gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh seorang koreografer biasanya akan menjadi acuan gerak untuk melakukan aktivitas sesuai peruntukannya. Seorang yang ingin menjadi koreografer harus memiliki daya kreativitas yang tinggi, inovatif, serta memiliki kepekaan terhadap rasa dan irama. Nama Koreografer di Indonesia Di Indonesia banyak lahir koreografi dan koreografer hebat yang berhasil menciptakan gerakan-gerakaan olah tubuh yang diterima dengan baik di masyarakaat luas. Nama-nama koreografer tersebut antara lain Yannus Sufandi Yunus Sufandi lahir di Yogyakarta pada 2 Januari 1980. Ia merupakan seorang dancer, actor sekaligus seorang koreografer. Selain itu ia juga pernah menjadi atlet renang yang mewakili Indonesia di berbagai ajang kejuaraan renang. Namanya mulai dikenal public setelah ia menjadi penata tari untuk ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta di Indonesia. Karirnya di dunia olah tubuh tidak hanya di Indonesia, tetapi juga sampai Internasional. Ia dipercaya sebagai koreografer berbagai acara-acara besar, seperti koreografer untuk acara Nickelodeon Kids Choice Awards Australia, So You Think You Can Dance Australia dan Malaysia, The X Factor Amerika Serikat, The Voice di NBC, Penata tari kompetisi Indonesia’s Got Talent di Indonesia, dan masih banyak lagi. Sardono Waluyo Kusumo Sardono Waluyo Kusumo lahir di Solo pada 6 Maret 1945. Ia merupakan seorang penari, sutradara film dan seorang koreografer terkenal di Indonesia. Ia pertama kali mulai terjun di dunia olah tubuh dengan mengikuti belajar tarian klasik jawa alusan’ pada kusumo Kesewo Master tari kraton Surakarta. Banyak sekali hasil karya yang diciptakan, seperti Samgita Pancasono, Yellow Submarine, tarian Cak Rina, tarian dengan judul Dongeng dari Diah, Hutan Yang Merintih, Mahabutha, Meta Ekologi, Diponegoro serta masih banyak lagi. Selain itu, banyak pula penghargaan yang telah diraih oleh Sardono Waluyo Kusumo. Rusdi Rukmarata Rusdi Rukmanata lahir pada 6 Agustus 1962. Ia merupakan seorang penari, serta seorang koreografi. Selain itu, ia juga merupakan pendiri Eksostika Karmawibhangga Indonesia EKI dan Pandita Utama dari Nitchiren Shoshu Indonesia NSI. Kecintaannya terhadapa dunia tari dibuktikan dengan pendidikan. Ia mendapat beasiswa pendididak tari di London Contemporary Dance School, Inggris. Selaim NSI, ia juga banyak mendirikan banyak kelompok-kelompok seni seperti membentuk kelompok teater tari Era Duaribu. Rusdi Rukmana memadukan berbagai unsur kesenian dalam satu panggung pertunjukan. Mulai dari seni tari, seni musik, seni peran, ia padukan dnegan apik menjadi sebuah pertunjukan yang luar biasa. Pertunjukan yang ditampilkan banyak mengusung tema gay, seks bebas, aborsi, perselingkuhan, urusan rumah tangga serta masalah-maslah sosial lainnya. Ery Mefri Ery Mefri lahir di Solok, Sumatra Utara pada 23 Juni 1958. Ia merupakan koreografer tari yang berasal dari Indonesia. Eri mefri dikenal sebagai koreografer yang senang melakukan ekspresi baru dalam setiap karyanya khususnya dalam unsure-unsur tari minangkabau karena dalam karyanaya ia banayak mengolah unsur tari-tari Minangkabua. Kemampuannya dalam dunia olah gerak sudah tidak diragukan lagi. Beberapa kali ia tampil di festival dunia seperti Singapura, Tokyo, London, Berlin, Essen dan Mulheim an de Ruhr. Karya-karyanya antara lain Alua jo Patuik, Hep ta ei ti, Nan Jombang, Nan ta sirek, baliau, Saraso, Ah, Rasian, Pitaruah, Negeri Tak Berbaju, Sarikaik Pangka Sangketo, Adat Salingka Nagari, Rantok Piriang, Ah, Adat Salingka Nagari, Tiang Nagari, serta Tangka Sang Cangka. Theodora Retno Maruti Theodora Retno Maruti lahir pada 8 Maret 1947 di Solo, Jawa Tengah. Ia menurapan seorang seniman tari dan maestro. Ia juga dikenal sebagai koreografer yang mengembangkan tarian jawa klasik yang dianggap kuno dengan perpaduan dan gaya yang lebih modern. Bersama suaminya yang juga merupakan seorang penari, ia mendirikan sanggar tari Padnecwara. Berkat jetekunan dan kemampuannya, ia mendapatkan banyak penghargaan di bidang seni. Karya-karya yang dihasilkan antara lain; Keong emas, Kongso Dewo, Begawan Ciptonang, Dewabrata, Surapati, Kidung Dandaka, Portrais of Javanese Dance, Alap-alapang Sukeki, Langendrian Damarwulan, Abimanyu Gugur, Roro mendut, Sawitri, Sekar Pembayun, Palgunadi. Didik Nini Towok Didik Nini Towok memiliki yang memiliki nama lahir Kwee Tjoen Lian lahir di Temanggung pada 13 November 1954. Ia merupakan seorang penari, comedian, penyanyi, pemnain pantomime, serta seorang koreografer. Selain melalui pendidikan formal, Didik Hadiprayitno atau lebih dikenal dengan Didi Nini Towok juga belajar kesenian melalui pendidikan nonformal. Ia banyak belajar dan berguru pada maestro bali I Gusti Gede Raka, tarian klasik sunda dari Endo Suanda, belajar tari topeng Cirebon gaya palimanan yang dipelajari dari Ibu Sujib yang merupakan tokoh besar tari topeng Cirebon. Didi Nini Towok juga sempat belajar tari klasik Noh di Jepang. Salah satu hasil karyanya yaitu tarian berjudul tari persembahan. Ia menggabungkan unsure tari Bali dan unsur tari Jawa dalam karyanya tersebut. Deddy Luthan Hendrawanto Panji Akbar Luthan atau dikenal dengan Deddy Luthan merupakan seorang koreografer yang lahir di Jakarta pada 25 April 1951. Ia mendirikan sebuah sanggar seni bernama Deddy Luthan Dance Company. Pengalamannya di dunia tari sudah sangat banyak. Sifatnya yang tekun membuat ia berhasil menjadi penari yang melawat ke berbagai negara seperti Hongkong, Thailand, Korea Selatan, Australia, Malaysia, Kanada, serta Jepang. Hasil karya koreografi yang dihasilkan antara lain Si madu Gombak, gerak dalam magi dan tali, indang, hipolutos, petutung peka, nadi, bancah sunua, brabah indang, barabah randai, tanah yang hilang, ketika naggrek hitam berbuga, rijog, gandrung blambangan, iki buru gandrung, kadung dadi gandrung wis, iki baru gandrung, kerudung asap, nan tongga, awan bailau I, awan bailau II, Nadi, piriang simarantang, serta cindao mato. Bagong Kussudiardja Bagong kussudiardja lahir di Yogyakarta pada 9 Oktober 1928. Ia merupakan seorang penari, pelukis, serta seorang koreografer. Ia banyak berkelana di dunia tari dan lukis. Ia menekuni seni tari jawa klasik. Banyak pula penghargaan-penghargaan yang ia terima di bidang seni tari maupun seni lukis. Ia banyak menciptakan berbagai macam gerak tari serta berbagai karya seni lukis. Beberapa hasil karyanya di bidang seni antara lain tari kuda-kuda, tari ganyang nekolim, tari laying-layang, tari igel-igelan, tari yapong, tari labako, tari satria tangguh, tari bedaya gendheng, tari gemuruh, serta tari kebagkitan serta kelahiran Isa Almasih. Boy G. Sakti Boy G. Sakti yang memiliki nama asli Yandi Yasin lahir di Batusangkar, Sumatra Barat pada 4 Agustus 1966. Ia merupakan seorang koreografer yang memulai berkesenian sejak umur 17 tahun. Kiprahnya di dunia seni telah sampai pada kancah internaisonal. Hal tersebut terbukti dari banyaknya tur seni ke mancanegara seperti India, Prancis, Amerika Serikat, Hongkong, Taiwan, Jerman, Thailan, Singapura, dan lain sebgaainya. Karya yang berhasil diciptakan oleh Boy G. Sakti antara lain Pitaruh, Kiblat, Batagak. Ia memadukan tradisi minangkabau dengan unsur-unsur modern. Selain itu, ia juga memadukan berbagai budaya local untuk dijadikan suatu karya trai baru yang indah. Eko Supriyanto Eko Supiyanto atau lebih dikenal dengan eko pece merupakan seorang penari sekaligus koreografer yang lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tanggal 26 November 1970. Profesinya sebagai penari dan koreografer yang handal membuatnya berhasil dikenal di kancah internasional. Ia pernah ditunjuk sebagai penari latar dari penyanyi terkenal madona dalam turnya di berbagai negara. Prestasi membanggakan lainnya ialah ia pernah menjadi penata tari untuk ajang miss world yang diselenggarakan di Bali dan piñata tari di ajang Asian Games 2018 di Jakarta. Karya-karyanay antara lain Without body, tawur, Bedhaya kertas, El, Opera Jawa “Iron Bed”, Opera Ronggeng. Danang Pamungkas Danang Pamungkas merupakan seorang koreografer yang lahir di Surakarta pad atanggal 30 Desember 1979. Karyanya sebagai seorang koreografer banyak dipentaskan di berbagai pertunjukan baik di dalam maupun di luar negeri. Karya-karya danang Pamungkas antara lain Gulung, Gliyong, Trance, Dograg dan Gaung, Mirror, Panyot pun Padam, Di Ujung pintu, On the chair, One Circle, Song of Body, Beat, Koreografer untuk pertunjukan teater Gandamayu, A part of passion, Break the harmony, Fly on the earth, Angst Angel. Gusmiati Suid Gusmiati Suid merupakan seorang penata tari yang lahir di Batusangkar Sumatra Barat pada 16 Agustus 1942. Ia menciptakan sebuah tarian bernama tari Rantak. Penciptaan tari tersebut dilatarbelakangi karena ketidakpuasannya terhadap tarian minang yang dianggap terlalu gemulai. Beberapa tarian ciptaan Gusmiati yang terkenal antara lain tari Kabar burung, Api dalam sekam, serta tari Rentak. Ia juga berhasil menciptakan 30 karya seni tari pementasan. Akibat keberhasilannya dalam menciptakan berbagai karya seni yang baru, membuatnya banyak mendapatkan banyak penghargaan. Dari berbagai contoh koreografer yang disebutkan diatas, setidaknya dapat dikatakan bahwa semua tokoh memiliki komitmen yang tinggi serta memahami jiwa seni serta asal usul gerak yang dihasilkan. Hal tersebut bertujuan agar gerakan yang dihasilkan tidak sembarang gerak tetapi memiliki nilai keindahana dan kebermanfaatan sesuai peruntukannya. Tidak semua orang bisa menjadi seorang koreografer. Selain itu, seorang koreografer memiliki tanggungjawab untuk menghasilkan suatu karya yang mampu menghibur dan memberikan nilai guna bagi masyarakat serta mampu mengembangkan ide dan konsep untuk menambah kekayaan gerak. Biasanya sebelum mampu menciptakan komposisi gerak yang indah, koreografer memiliki pengalaman dalam bidang tersebut. Misalnya dulunya bekerja sebagai pelatih tari hingga akhirnya mampu menciptakan gerak tari sendiri yang diminati dan diakui oleh masyarakat luas. Pengalaman memeberikan pelajaran yang lebih luas bagi para koreografer. Pengalaman dan bakat di bidang olah tubuh sangat penting bagi koreografer untuk dapat mengembangakan dan mengkombinasikan gerak dalam olah tubuh. Nah, demikianlah penjelasan dan artikel yang bisa kami sebutkan pada segenap pembaca berkenaan dengan nama tokoh koreografer di Indonesia. Semoga bisa memberikan motivasi serta sumber inspirasi bagi kalian yang ingin menjadi koreografer.
- Inilah kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 SD/MI subtema 2 pembelajaran 2 mengenai Kepemimpinan. Berikut ini kunci jawaban soal latihan untuk bahan belajar dari rumah. Simak dengan seksama dan pahami. Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 ini sebagai bahan alternatif belajar di rumah.. Simak kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 63 64 65 66 67 68 69 70 71 Pembelajaran 2 Subtema 2. Tema 7 dengan judul Kepemimpinan ini memiliki subtema 2 dengan judul Pemimpin Idolaku. Berikut kunci jawaban kelas 6 SD / MI tema 7 subtema 2 pembelajaran 2. Baca juga KUNCI JAWABAN Tema 7 kelas 4 SD/MI Halaman 63 Sampai 69, Daftar Keragaman Rumah Adat di Indonesia Baca juga KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 5 SD/MI, Percobaan Mengenai Perubahan Wujud Benda Menggunakan Mentega Belajar Dari Rumah China Daily Kunci Jawaban Halaman 63 - 70 Ayo Menulis Kamu telah membaca teks " Bagong Kussudiarjo ". sekarang, kerjakan tugas berikut. Kerjakan tugas di atas bersama kelompokmu. jika sudah selesai, presentasikan di depan k elompok-kelompok lain dan bapk/itbu guru. 1 Tuliskan informasi-infromasi penting mengenai pak Bagong Kussudiarjo dari teks bacaan "Bagong Kussudiarjo" 2 Carilan Informasi mengenai judul-judul karya tar ciptaan pak Bagong Kussudiarjo 3. Carilan Informasi mengenai tokoh tari dari daerahmu, baik serorang pencipta tari, penari, atau pemimpin sanggar tari. Jawaban Jawaban Soal Nomor 1 Bagong kussudiarjo seorang seniman serba bisa. Lahir di Yogyakarta tanggal 9 Oktober 1928 Belajar di Akademi Seni Rupa Indonesia ASRI tahun 1954. Belajar koreografi dari Martha Graham di New York, Amerika Serikat. Belajar tari klasik di sekolah tari Kredo Bekso Wiromo Tanggal 5 Maret 1958 mendirikan pusat pelatihan Tari Bagong kussudiarjo Mendapat anugerah Karya cipta putra bangsa dan penghargaan dari sri paus paulus VI Meninggal pada tanggal 15 Juni 2004 Jawaban Soal Nomor 2 batikkerisreoglayang-layang th 1954kebangkitan dan kelahiran Isa almasih 1968bedaya gendengyapongwirapertiwisatria tangguh 1968dan masih banyak lagi lebih dari 200 karya seni tari. Jawaban Soal Nomor 3 Tokoh Tari Indonesia Didik Nini Thowok Didik Nini Thowok terlahir dengan nama Kwee Tjoen Lian. Lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 13 November 1954. Didik dikenal sebagai penari, koreografer, komedian, pemain pantomim, penyanyi dan pengajar. Koreografi tari ciptaan Didik yang pertama dibuat pada pertengahan tahun 1971, diberi judul "Tari persembahan" yang merupakan gabungan gerak tari Bali dan Jawa. Selain diangkat menjadi dosen di ASTI, ia juga diminta jadi pengajar Tata Rias di Akademi Kesejahteraan Keluarga AKK Yogyakarta Gugun Gumbira Seorang penata tari yang berasal dari Jawa Barat ini mengembangkan tari rakyat Ketuk Tilu hingga menjadi sebuah tontonan menarik yaitu tari jaipongan. Bahkan tari ini sampai dikenal hingga ke mancanegara. Gugun juga mempunyai sanggar tari yaitu Sanggar Tari Jugala yang dikhususkan untuk membuat tari-tarian jaipongan. Karyanya antara lain Tari Daun Pulus, Tari Serat Salira dan Tari Kameutmeut. Sujana Arja Seniman topeng maestro topeng Cirebon yang serba terampil. Usahanya untuk memperkenalkan seni budaya Indonesia dimulai sejak ngamen di lorong-lorong kampung hingga pertunjukan panggung bergengsi internasional. Ketika remaja tahun 1940an, sering ikut bersama grup kesenian pimpinan ayahnya untuk "ngamen" dalam istilah cirebon, disebut bebarang. Ia memimpin grup kesenian Panji Asmara Sasmita Mardawa Sasmita mardawa atau akrab dipanggil romo sas, lahir di Yogyakarta, 9 April 1929. Ia digelari sebagai empu seni tari klasik gaya Yogyakarta. Dia menghadirkan nuansa tersendiri darlam dunia tari klasik Indonesia, khususnya daam pengembangan tari klasik gaya yogyakarta. Dia telah menciptakan lebih dari 100 gubahan tari-tari klasik gaya Yogyakarta, baik tari tunggal untuk putra dan putri, maupun tari berpasangan dan tari fragmen Tjetje Sumantri Seorang pelopor tari kreasi Jawa Barat. Tjetje lahir dengan nama Rd. Roesdi somantri diputra meniti karirnya sebagai penari tayuban. Kemahiran ini dikuasai berkat ketekunannya mempelajari berbagai jenis tari dan bahkan pencak silat. Masa jayanya ketika ia memimpin perkumpulan Rinenggasari 1958-1965. Sampai tahun 1963, ia menyumbang sekitar 44 karya tari. Penerima tanda penghargaan Piagam Wijaya kusumah 1961 itu mengabdikan diri pada seni tari Sunda sampai akhir hayatnya. sumber sindonews Tom Ibnur/Arison Ibnur Ibrahim Penata tari yang karya tarinya berbasis pada tari minangkabau dan melayu pesisir. Sudah 300 hasil karyanya dipentaskan baik di Indonesia maupun mancanegara. Darwis Loyang Salah satu maestro seni tari di Sumatera Barat, dikenal sebagai pakar seni tari Melayu dan Minang. Melahirkan karya-karya tari seperti Tari Gadih Minang, Tari Saiyo, Tari Payung, dan sebagainya. Tokoh tari lainnya dari Sumatera antara lain Gusmiati Suid menciptakan gerak tari berdasarkan gerakan pencak silat Syofyani Bustaman seniman tari di Sumatera Barat dengan karya Tari Pacah Piriang Bakhtiar Sanderta Lahir di Balangan, Kalimantan Selatan. Merupakan sastrawan, budayawan, teaterawan, dan koreografer tari. Sastrawan dan budayawan Indonesia dari Kalimantan. Ia merupakan salah seorang dari 27 maestro seni tradisi Indonesia yang diberi penghargaan sebagai pelaku seni tradisi yang hampir punah. Mendapat penghargaan karena ketekunannya menjaga, memelihara dan mewariskan seni tradisional Banjar, Wayang gung dan Mamanda Andi Siti Nurhani Sapada Lahir di pare-pare Sulawesi Selatan. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa ciptaan tari-tarian. Merupakan salah satu penari istana negara semasa pemerintahan Presiden Sukarno. Menerima penghargaan Bintang budaya parama dharma dari presiden Republik Indonesia. Wayan Limbak Pencipta tarian Kecak Bali. Bersama Walter Spies seorang pelukis Jerman, ia memodifikasi tarian Sanghyang menjadi tari Kecak yang terkenal sampai saat ini. I Wayan Rindi Pencipta tari Pendet. Tari tradisional Bali ini telah melambung di kancah dunia dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang sempat diklaim malaysia tahun 2009 silam. Kunci Jawaban Halaman 71 Ayo Berdiskusi Bersama kelompokmu, diskusikan cara-cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Kalian dapat mencari informasi dari buku atau menanyakan kepada Bapak/Ibu guru. Jika membuka internet, mintalah untuk didampingi bapak/ibu guru. Buatlah kelompok anak-anak perempuan terpisah dari anak laki-laki. Tuliskan hasil diskusimu, lalu diskusikan dengan kelompok-kelompok lain. Jawaban Cara menjaga organ reproduksi Perlengkapan yang diperlukan adalah Pakai handuk yang lembut, bersih, tidak berbau/lembab Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat Hindari bertukar pakaian dalam dan handuk dengan orang lain Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari Bagi perempuan, sesuah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi Laki-laki dianjurkan untuk disunat/khitan agar menurunkan resiko kanker penis Ayo Berkreasi Coba, buatlah rencana karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Kerjakan bersama kelompokmu. Kamu dapat membuat poster atau buklet sederhana. Tuliskan rencana karya yang akan kamu buat dalam bentuk seperti berikut. Rencana karya Jernik Bahan dan Alat Isi dalam karya Jawaban Rencana KaryaJenis Karya Poster Bahan dan Alat Kertas karton, pensil warna/krayon/spidol, gunting, lem, penggaris, gambar kliping Isi dalam karya Isi berupa tulisan tentang cara menjaga organ reproduksi, isi tulisan dipercantik dengan tambahan tempelan-tempelan gambar yang sesuai serta diagram/peta pikiran yang relevan Jual poster kesehatan organ reproduksi - Kota Surabaya - De Nuno's Tokopedia *Disclaimer Artikel ini hanya sebagai panduan belajar bagi siswa dan orang tua dalam mengoreksi hasil belajar anak Sumber kumpulansoalunbk
Uploaded byMuhammad Shafwan 0% found this document useful 0 votes381 views3 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes381 views3 pagesSBK Kelas 9Uploaded byMuhammad Shafwan Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Tarian ini merupakan salah satu jenis tarian Kreasi Baru yang mengekpresikan kehidupan burung merak, tata cara dan gerakan-gerakan dari kehidupan burung merak ini diangkat ke atas pentas. Ciri tari merak dapat dilihat dari pakaian yang digunakan oleh para penarinya yaitu pakaian yang motifnya bergambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak, ditambah lagi dengan sepasang sayapnya yang juga berlukiskan sayap atau ekor merak yang dipasang di bagian belakang penari. Ujung sayapnya ditempelkan kejemari penari sehingga kalau kedua tangannya merentang akan membentuk merak yang sedang melebarkan sayapnya. Gambaran merak akan lebih jelas lagi dengan mahkota badong yang dipasang pada kepala setiap penari. Tarian ini biasa ditarikan secara rampak, tiga penari atau lebih yang masing-masing memerankan merak betina atau merak jantan. Iringan lagu gendingnya adalah lagu Macan Ucul. Diantara tarian ciptaan R. Tjetje Somantri mungkin tari merak inilah yang paling terkenal di Indonesia dan di luar negeri nih wargi Bandung! Sumber Buku Ragam Cipta oleh Atik Soepandi, - Drs. Enip Sukanda P - Drs. Ubun Kubarsah Tari Merak Sunda, Warisan Budaya Takbenda dari Kota Bandung Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman kebudayaan yang sangat kaya. Banyak sekali aneka ragam kebudayaan di Indonesia dan salah satunya adalah kesenian tari yang sudah menejadi warisan luhur yang wajib dijaga. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki seni tari yang khas. Salah satunya adalah tari merak, kesenian tari yang berasal dari daerah Bandung, Jawa Barat. Tari merak ini diciptakan pada tahun 1950-an oleh seniman dan koreografer tari asal Jawa Barat bernama Raden Tjetje Soemantri. Beliau mengambil gerakan-gerakan indah dari burung merak yang kemudian dijadikan sebuah tarian. Pada mulanya, penciptaan tarian ini ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun 1955. Sejak diciptakan, Tari Merak Sunda karya Tjetje hanya dipertunjukkan lima kali, yaitu dalam rangkaian kegiatan KAA di halaman belakang Gedung Pakuan pada tahun 1955; tahun 1955 di Hotel Orient, Bandung; tahun 1957 dalam rangka menyambut kehadiran Voroshilof, Presiden USSR Rusia di Gedung Pakuan; di Hotel Savoy Homann tahun1958 dan tahun 1958 dalam pertunjukan tari di YPK. Sepeninggal Raden Tjetje Somantri pada Tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya menyempurnakan tatanan Tari Merak ciptaan Rd. Tjetje Somantri dengan mengolah kembali struktur koreografi tariannya. Seiring perkembangan zaman, Tari Merak mulai dikenal secara luas. Tarian merak merupakan tari modern atau kontemporer, dimana setiap gerakan dalam tarian ini diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri. Tari ini bukan tarian tradisional atau tarian klasik. Tarian ini terinspirasi dari burung merak dan diadaptasi dari gerak-gerik burung merak jantan dengan pesona bulu-bulu ekornya yang cantik saat memikat merak betina serta mempunyai bulu yang indah, seperti kostum yang dipakai oleh para penarinya. Biasanya tarian ini dijadikan hiburan atau sambutan kepada tamu di acara besar. Karena keindahan gerakannya, tarian ini mampu menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara luas. Gerakan Tari Merak memiliki makna sebagai salah satu perwujudan atas rasa kagum terhadap keindahan burung merak di alam bebas. Jelasnya tari ini diambil dari perilaku burung merak jantan ketika ingin memikat burung merak betina. Salah satu gerakan indah yang ditampilkan adalah gerakan burung merak jantan yang memperlihatkan keindahan bulu ekornya. Setiap penari memiliki peranan masing-masing,, yaitu sebagai merak jantan dan merak betina. Tari Merak ini biasa ditarikan oleh perempuan dengan mengenakan busana yang sangat glamor, estetis, eksotis, serta komposisi kinestetiknya. Hal ini menjadikan Tari Merak Sunda memiliki daya pikat tersendiri bagi siapapun yang menari dan menontonnya. Setiap gerakan penari diiringi oleh musik tradisional bernama gending macan ucul. Hebatnya lagi, Tari Merak Sunda Kota pada tahun 2020 lalu mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Selain menjadi ikon Kota Bandung, Tari Merak Sunda juga menjadi salah satu ikon budaya khas Jawa Barat yang sudah dikenal hingga mancanegara.
tjetje sumantri merupakan koreografer tari kreasi yang berasal dari